Resensi Buku Non-Fiksi
Judul Buku : DORIYAKI
Pengarang : Andori Andriani
Jumlah Hal. : 144 Halaman
Waktu Baca : 1 pekan
Nama Tokoh :
Dori, Tasha (Adik Dori), dan kelurga serta kerabat Dori
Amanat : Dori mengajarkan kepada kita bahwa
ketika kita terpuruk tidak semua hal berjalan seburuk hal itu, melainkan banyak
hal lain yang lebih positif. Semuua bergantung kepada cara kita mengatasinya
Sinopsis Cerita :
Andori
Adriani atau yang kerap disapa Dori adalah seorang designer yang bekerja jauh di negri sakura, Jepang.
Tetapi dibalik kesuksesan Dori, terdapat banyak halangan yang terus
berdatangan. Sedari kecil, Andori sudah hidup dan besar di Jepang bersama
keduua orangtua dan adiknya. Tetapi kehidupan mereka tidak berjalan selancar
ekspektasi. Orangtua Dori mengalami banyak pertengkaran. Dori kecil berusaha
menenangkan Tasha, adiknya, atas kebisingan pertengkaran itu. Hingga suatu
waktu mereka memutuskan untuk pindah ke Indonesia.
Pindah
ke Indonesia bukan berarti menjadi keputusan paling baik. Orangtua Dori tetap
selalu bertengkar hingga akhirnya memutuskan untuk pisah rumah. Dori kecil tidak sanggup menanggung beban atas masalah
orangtua dan masalah hidupnya. Ia bolak-balik rumah sakit dan menutupi dirinya
serta masalahnya dari orang-orang sekitarnya.
Sampai
akhirnya, Dori mulai bisa mengatasi masalahnya sedikit demi sedikit Ia mulai
terbuka kepada para sahabatnya mengenai masalahnya. Dengan bantuan teman-teman
dan kekasih Dori yaitu Gama, Dori mulai berhasil menjadi Dori yang semangat.
Tidak lagi terpuruk dalam masalah masalah rumit yang membuatnya menjadi
tertutup.
Walaupun
terkadang Dori berselisih pendapat dengan sang mama, baik mengenai jurusan
kuliah yang akan diambil, atau hal-hal kecil sekalipun. Tetapi dari hal itu,
Dori mencoba untuk mengerti perasaan sang mama, membicarakan secara baik baik
apa yang ia inginkan dan menuruti perkataan mamanya.
Sayangnya
rencana tuhan tidak semulus bayangan Dori. Mamanya yang amat disayang meninggal
dunia. Hingga akhirnya Dori harus tinggal bersama ayah dan adiknya di Jepang.
Di satu sisi Dori sedih harus meninggalkan Indonesia dan harus tinggal di
negara yang telah mengahancurkan keluarganya. Tetapi ia pun senang karena bisa
segera mewujudkan impiannya menjadi perancang busana di negeri sakura sana.
Berbagai
rintangan telah dilaluinya. Mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, ancaman
hidup di negara yang rata-rata ekonominya tinggi. Tetapi Dori telah berhasil
melewati berbagai masalah yang menghalanginya untuk mencapai cita-citanya.
Kini, Dori tidak lagi menjadi Dori yang rapuh karena berbagai masalah,
melainkan berganti menjadi Dori yang ceria dan penuh semangat.
Saya kira sekian sekilas cerita mengenai novel doriyaki ini. Saya merekomendasikan novel ini untuk para remaja atau bisa juga orang dewasa yang membutuhkan motivasi dalam menghadapi rintangan hidup. Selain itu, buku ini juga cocok untuk para pembaca pemula yang baru menyukai novel karena bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari atau bisa disebut bacaan ringan,
Komentar
Posting Komentar